no more!

keadaan terbalik!!
ternyata berada di depan kemudi sepeda besi tak semudah yang telah aku perkirakan. Ya Allah, ampuni aku. wis tiwas ngremehke " dalan solo kan yen bengi sepi"
dan ternyata : huaahh, inilah kesimpulannya
seorang amatir tidak cocok berlatih di malam hari --> asli, nggak bisa bedain yang mana orang nyeberang sama bayangannya. harus bener bener konsentrasi, fokus, tatapan ke depan, dan haaah ini sangat merepotkan sekali.
Apalagi jikalau biasanya ngemudiin motor tanpa aturan, kayak saya begini, sekali sama yang udah profesional, ternyata semua salah : atau memang semua sudah diatur --> mengurangi persneling ketika turunan jalan, belok, memberi peringatan kalo mau nyaingi pemotor yang lain, melihat belakang : pemotor lain, dan apalah..lupa.
dan malam ini, rasanya badan kaki tangan mata tegang+lemes mendadak, yang biasanya bisa menikmati senyapnya malam sukoharjo-solo dengan tenang, tidur di jok belakang dengan semilir angin kebut nahkoda motor (bang iwan!), melirik cerahnya toko swalayan pinggir jalan, semua jadwal itu serasa lenyap dari daftar yang seharusnya ada di minggu malam, bahkan untuk malam ini, aku bisa melewati jembatan bacem aliran bengawan solo itu dengan lambat ( harapku dari dulu) tapi bukan begini yang ku mau : dengan menatap ke depan tanpa rasa tenang menikmati...
okeeh, untuk kali ini memang aku belum resmi, jadi memang belum waktunya, beberapa bulan ke depan, kan kuresmikan status 'dapat mengendaraiku' pada selembar kertas 7x5 cm itu..haha 

:) :D :(

the second sight isn't as the same as the first one!! actually ALWAYS!!!
kao, kalian : selalu begitu.

sebenarnya sangat benar jika kita mengatakan : jangan menghakimi orang sebelum kau mengetahui lebih dalam.
bukan seperti ini yang ku mau. Yah.. memang harus digaris bawahi sebab akibat.

yang menggelayuti pikiran akhir akhir ini

memang, ketika ku membenci seseorang, apa pun segala tentang nya serasa satu hal yang sangat tidak masuk akal. tak ingin mendengar celotehnya,tak ingin melihat wajahnya, dan tak ingin berurusan denganya.

dan memang, ketika ku menyukai seseorang, apa pun segala tentangnya serasa benar adanya. ocehnya, wajahnya, bahkan kesalahannya pun tak akan mengurangi rasa sukaku padanya.